Bila pada sub bab yang lalu kita membahas mengenai pembelahan sel, Pada sub bab ini, kalian akan mempelajari mengenai organ reproduksi manusia baik laki-laki maupun perempuan.
Sudah siap belajar? Mari kita bahas yang pertama tentang organ reproduksi pada laki-laki.
Daftar Isi
Organ Reproduksi Laki-laki

Silahkan lihat gambar di atas. Gambar di atas merupakan ilustrasi dari organ reproduksi pada pria.
Organ reproduksi pada pria dibedakan menjadi dua yaitu organ dalam dan organ luar.
Organ Luar Reproduksi Pria
Organ luar adalah organ yang dapat dilihat dengan mata telanjang.
Penis
Adalah organ luar yang berfungsi sebagai saluran kencing dan saluran keluarnya sperma pada laki-laki.
Skrotum
Berbentuk seperti kerutan kulit yang berfungsi sebagai pelindung suhu testis. Suhu testis harus selalu dijaga agar dapat menghasilkan sperma dengan baik.
Oleh karena itu, banyak sekali dokter yang melarang kita berendam air panas terlalu lama. Atau bermain laptop di atas paha. Itu akan meningkatkan suhu pada testis. Hal ini akan berujung pada kerusakan sel sperma.
Di dalam skrotum terdapat dua testis yang harus selalu dijaga suhunya.
Organ Dalam Reproduksi pada Pria
Testis
Fungsinya adalah untuk memproduksi sperma dan hormon testosteron.
Berikut ini adalah anatomi testis

Epididimis
merupakan saluran yang keluar dari testis. Fungsinya adalah sebagai tempat penyimpanan sperma sementara.

Uretra
adalah saluran yang terdapat dalam penis dan merupakan akhir dari saluran reproduksi. Perannya adalah sebagai saluran keluarnya sperma dan urine.
Vesikula Seminalis
merupakan kelenjar yang menghasilkan zat yang berisi basa (alkali), fruktosa (gula monosakarida), hormon prostaglandin, dan protein pembekuan.
Kelenjar Prostat
terletak di bawah kandung kemih. Fungsinya adalah menghasilkan cairan yang bersifat asam.
Kelenjar Cowper
menghasilkan lendir dan cairan bersifat basa. Fungsinya adalah untuk melindungi sperma dengan cara menetralkan urine yang memiliki pH asam yang tersisa dalam uretra. Cairan tersebut juga melapisi uretra untuk mengurangi kerusakan pada sperma selama ejakulasi.
Pada pria, organ reproduksinya menghasilkan sperma yang berfungsi untuk membuahi sel telur pada wanita.
Berikut ini adalah struktur sperma yang dihasilkan oleh laki-laki.

Dan berikut ini adalah foto asli dari sperma yang diambil dengan menggunakan alat mikroskop

Organ Reproduksi Wanita
Sama seperti organ reproduksi pada pria. Pada wanita juga terdiri dari dua bagian. Yaitu organ reproduksi luar dan dalam.
Pada bagian luar terdapat vulva dan labium
Sedangkan bagian dalam terdapat
- Vagina
- Uterus
- Tuba Fallopi (Oviduk)
- Ovarium
Organ Reproduksi Bagian Luar pada Wanita
Kita awali dengan membahas bagian luar dari organ reproduksi wanita.
Vulva
Adalah bagian paling luar dari organ reproduksi wanita.
Pada bagian ini, terdapat selapu dara yang mengandung banyak sekali pembuluh darah.
Labium
Merupan organ yang membatasi vulva dengan vagina.
Terdapat dua macam labium, yaitu: Labium mayora dan labium minora.
Labium mayora merupakan labium yang letaknya berada paling luar.
Sedangkan labium minora, letaknya agak tersembunyi.
Di vulva bagian atas, terdapat klitoris yang merupakan organ erektil dan hampir mirip dengan penis pria. Namun klitoris memiliki ukuran yang kecil.
Klitoris memiliki banyak sekali syaraf-syaraf perasa.
Organ Dalam pada Reproduksi Wanita

Jika sudah memahami mengenai organ paling luar dari alat reproduksi wanita, kini kita berlanjut ke bagian dalam organ reproduksi wanita.
Vagina
Vagina merupakan saluran keluar dari uterus. Pada ujung luar vagina terhubung dengan vulva, sedangkan bagian ujung dalam vagina terhubung dengan serviks dan uterus
Dalam sistem reproduksi, vagina merupakan organ intim yang berfungsi sebagai tempat masuknya penis pada laki-laki untuk memancarkan sperma ke dalam saluran reproduksi.
Selain itu, vagina juga merupakan saluran keluarnya darah menstruasi dari rahim. Juga sebagai jalan ketika melahirkan seorang bayi.
Ketika terjadi proses melahirkan, otot-otot pada dinding vagina akan mengalami kontraksi. Kontraksi ini membantu mendorong bayi agar keluar.
Selain mengalami kontraksi, otot-otot pada area vagina juga mengalami pelebaran.
Uterus (Rahim)
Uterus / rahim merupakan organ reproduksi yang berfungsi sebagai tempat menempelnya zigot. Kita zigot sudah menempel pada dinding rahim, ia akan mengalami pertumbuhan selama 9 bulan atau lebih kita kenal dengan sebutan janin.
Ujung uterus mengalami penyempitan, biasa dikenal sebagai serviks.
Pada uterus, terdapat 3 (tiga) lapisan dinding rahim, yaitu: primetrium, miometrium, dan endometrium.
Endometrium menghasilkan banya lendir dan memiliki banyak pembuluh darah.
Pada proses mentruasi, darah yang keluar dari vagina merupakan lapisan endometrium yang mengalami penebalan dan akhirnya mengelupas.
Hal itu terjadi akibat tidak ada zigot yang menempel. Sehingga setiap bulan terjadi peluruhan lapisan endometrium. Selengkapnya nanti kita bahas pada siklus menstruasi.
Tuba Fallopi (Oviduk)
Tuba fallopi merupakan organ reproduksi yang berfungsi sebagai tempat fertilisasi (pembuahan). Meskipun sel telur dihasilkan di ovarium, namun pembuahannya terjadi pada oviduk ini.
Normalnya, sel telur yang sudah dibuahi akan menuju ke uterus (rahim) untuk mengalami pertumbuhan.

Namun ada beberapa kejadian dimana zigot mengalami pertumbuhan dan pembesaran pada saluran tuba fallopi ini. Dalam istilah medis, kejadian / kehamilan ini disebut dengan istilah kehamilan ektopik (kehamilan di luar kandungan).
Apakah ini berbahaya?
Tentu ada resiko yang akan dialami oleh ibu hamil jika kehamilan terjadi tidak sewajarnya.
Beberapa resiko yang akan dialami oleh ibu hamil jika mengalami kehamilan ektopik diantaranya:
- Perdarahan dari vagina
- Nyeri hebat di panggul atau perut bagian bawah.
Oleh karena itu, kehamilan ektopik ini harus segera ditangani.
Ovarium

Di atas merupakan foto ovarium yang sedang menghasilkan sel telur yang tertangkap kamera tim medis.
Pada wanita, terdapat sepasang ovarium. Selain sel telur, ovarium juga menghasilkan beberapa hormon.
Hormon estrogen dan progesteron adalah hormon yang dihasilkan oleh ovarium. Kedua hormon ini berfungsi sebagai pembentukan ciri-ciri seks sekunder pada wanita dan juga diperlukan dalam perkembangan selama masa pubertas.
Tanda-tanda seks sekunder diantaranya:
- payudara semakin membesar
- suara semakin lembut,
- kulit semakin halus,
- panggul membesar
Kurang lebih seperti itulah pembahasan mengenai organ-organ reproduksi pada manusia.
Pembahasan selanjutnya adalah pembentukan gamet